09 Mei 2008
07 Mei 2008
Sejarah Internet
Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Daftar kejadian penting

1957
Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965
Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968
Jaringan Tymnet dibuat.
1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection"
1974
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevi McKenzie.
Awal 1980-an
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982
Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Daftar kejadian penting

1957
Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965

Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968
Jaringan Tymnet dibuat.
1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection"
1974
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevi McKenzie.
Awal 1980-an
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982
Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
24 April 2008
About Us
Bisnis TOESOEK ini awalnya didirikan pada tanggal oleh 5 orang pendiri, yaitu Edith Yuliana, Karina Kartawidjaja, Giovanni Krisnawan, Gilang Pratama Putra. Dalam perjalanannya, bisnis ini mendapat tambahan dukungan dari 5 orang, yaitu Erica Novianti, Kurnia Abizarahadi, Reny Soraya, Ranggi Putra, dan Tyas Gatra. Bisnis ini sendiri menyajikan 3 macam lontong dengan 3 macam bumbu saus. Hal ini merupakan ide bersama yang disepakati oleh kesepuluh orang pendiri TOESOEK. Untuk sementara, pusat pembuatan produk TOESOEK sendiri berada di Jl. Madrasah Kompleks Departemen Agama No.7. Sedangkan untuk penjualannya, TOESOEK akan membuka outlet di Tebet, karena Tebet merupakan daerah yang paling strategis untuk bisnis TOESOEK ini. Sedangkan untuk pemodalan awal, kami masih mengandalkan modal yang bersumber dari internal, yaitu setiap pendiri TOESOEK memberikan modal awal dalam jumlah yang ditentukan. Selain itu, sistem pembagian keuntungan juga didasarkan pada rapat yang dilakukan oleh kesepuluh orang pendiri TOESOEK.
TOESOEK merupakan produk makanan pertama gabungan antara sate dengan lontong yang dimakan bersama-sama dalam satu tusuk. Keunikan cara makan sate yang mudah dan praktis ini tentunya merupakan ciri khas dan keunggulan TOESOEK dibandingkan dengan produk sate lainnya. Selain itu, TOESOEK juga memberikan berbagai kenikmatan rasa dan aroma, baik dari lontong maupun bumbu sausnya. Tiga macam lontong yang divariasikan dengan tiga rasa bumbu saus menambah cita rasa khas SATE DEE. Adapun tiga macam lontong yang disajikan adalah lontong warna hijau yang dibuat menggunakan daun pandan, lontong warna kuning yang dibuat dengan menggunakan kunyit, dan lontong berwarna merah yang terbuat dari beras merah. Untuk bumbu sausnya, TOESOEK juga menyajikan 3 macam saus, yaitu saus kacang yang terbuat dari kacang tanah, saus rasa BBQ yang memiliki aroma BBQ, dan saus padang bagi konsumen yang menyukai rasa pedas.
Jika dilihat dari menu yang ditawarkan, terlihat sekali di sini bahwa kami ingin mewujudkan produk TOESOEK ini menjadi makanan yang enak, lezat, dan bergizi tinggi. Selain itu, sebagian besar bahan-bahan pembuatan TOESOEK beserta bumbu sausnya juga berasal dari bahan-bahan alami. Sedangkan bahan-bahan lainnya yang kami gunakan untuk membuat produk ini telah disahkan BPOM sehingga telah dijamin kelayakan dan mutunya. Harga yang ditawarkan oleh TOESOEK juga terbilang sangat murah mengingat keunikan dan juga kenikmatan rasa yang ditawarkan, yaitu Rp 2.500,00 per tusuk. Dengan Rp 2.500,00 ini, konsumen sudah dapat merasakan satu tusuk TOESOEK beserta satu pilihan bumbu saus yang ditawarkan. Jika dilihat dari sisi finansial, kami mengambil keuntungan Rp 1.000,00 per tusuk. Selain itu, TOESOEK juga memberikan layanan pemesanan bagi konsumen yang memesan dalam jumlah minimal 30 buah.Ditinjau dari sisi pembiayaan usaha, sebenarnya bisnis TOESOEK ini sangat menguntungkan karena selain modal yang dibutuhkan tidaklah besar, selain itu tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap produk makanan sangatlah tinggi sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis ini dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, bisnis TOESOEK ini memiliki peluang yang cukup besar mengingat keunikan dan variasi rasanya yang menggoda setiap lidah orang yang melihatnya.
TOESOEK merupakan produk makanan pertama gabungan antara sate dengan lontong yang dimakan bersama-sama dalam satu tusuk. Keunikan cara makan sate yang mudah dan praktis ini tentunya merupakan ciri khas dan keunggulan TOESOEK dibandingkan dengan produk sate lainnya. Selain itu, TOESOEK juga memberikan berbagai kenikmatan rasa dan aroma, baik dari lontong maupun bumbu sausnya. Tiga macam lontong yang divariasikan dengan tiga rasa bumbu saus menambah cita rasa khas SATE DEE. Adapun tiga macam lontong yang disajikan adalah lontong warna hijau yang dibuat menggunakan daun pandan, lontong warna kuning yang dibuat dengan menggunakan kunyit, dan lontong berwarna merah yang terbuat dari beras merah. Untuk bumbu sausnya, TOESOEK juga menyajikan 3 macam saus, yaitu saus kacang yang terbuat dari kacang tanah, saus rasa BBQ yang memiliki aroma BBQ, dan saus padang bagi konsumen yang menyukai rasa pedas.
Jika dilihat dari menu yang ditawarkan, terlihat sekali di sini bahwa kami ingin mewujudkan produk TOESOEK ini menjadi makanan yang enak, lezat, dan bergizi tinggi. Selain itu, sebagian besar bahan-bahan pembuatan TOESOEK beserta bumbu sausnya juga berasal dari bahan-bahan alami. Sedangkan bahan-bahan lainnya yang kami gunakan untuk membuat produk ini telah disahkan BPOM sehingga telah dijamin kelayakan dan mutunya. Harga yang ditawarkan oleh TOESOEK juga terbilang sangat murah mengingat keunikan dan juga kenikmatan rasa yang ditawarkan, yaitu Rp 2.500,00 per tusuk. Dengan Rp 2.500,00 ini, konsumen sudah dapat merasakan satu tusuk TOESOEK beserta satu pilihan bumbu saus yang ditawarkan. Jika dilihat dari sisi finansial, kami mengambil keuntungan Rp 1.000,00 per tusuk. Selain itu, TOESOEK juga memberikan layanan pemesanan bagi konsumen yang memesan dalam jumlah minimal 30 buah.Ditinjau dari sisi pembiayaan usaha, sebenarnya bisnis TOESOEK ini sangat menguntungkan karena selain modal yang dibutuhkan tidaklah besar, selain itu tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap produk makanan sangatlah tinggi sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis ini dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, bisnis TOESOEK ini memiliki peluang yang cukup besar mengingat keunikan dan variasi rasanya yang menggoda setiap lidah orang yang melihatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)